"Kekecewaan yang datang dalam
hidup kita memang terkadang tak mampu kita hindari karena tak ada yang tau apa
yang akan kita alami di masa depan, namun selalu yakinlah bahwa kekecewaan itu
bukanlah sesuatu yang menyakitkan karena sesungguhnya dialah yang akan
mengantarkan kita pada bentuk pemahaman yang lebih utuh mengenai realita
kehidupan"
Siapa yang dalam
hidup ini tak pernah merasakan kekecewaan? pastinya tidak ada yang tidak pernah
merasakan perasaan ini karena sebenarnya perasaan kecewa merupakan salah satu
step dalam kehidupan yang pasti dilewati oleh setiap manusia. perasaan kecewa
itu bisa timbul disebabkan oleh siapa saja tak terkecuali orang-orang terdekat
kita. biasanya perasaan ini muncul karena tidak tercapainya ekspektasi yang
kita miliki dalam hidup. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
(2001) kata kecewa memiliki 3 arti. Pertama, kecil hati; tidak puas (karena
tidak terkabul keinginannya, harapannya, dsb); tidak senang. Kedua, cacat;
cela. Dan ketiga, gagal (tidak berhasil) dalam usahanya, dsb.
Dari beberapa arti kecewa seperti
yang dijelaskan diatas, tampaknya perasaan kecewa selalu digambarkan sebagai
sesuatu yang negatif dan tidak mengenakkan untuk kita alami. hal ini tercermin
dari kata tidak puas,tidak senang,dan tidak berhasil dalam usaha yang kita
lakukan sebagai 3 arti dari kecewa seperti yang telah dijelaskan pada paragraf
awal tadi. begitu negatifnya pemaknaan kata kecewa yang sering kita rasakan
sampai-sampai banyak orang yang berupaya semaksimal mungkin untuk
menghindarinya. memang harus kita akui bahwa perasaan kecewa itu terkadang
terasa sangat menyakitkan sampai-sampai ada yang meluapkan perasaan kecewa
tersebut dengan menangis dan lainnnya. masih belum lekang mungkin dalam ingatan
kita ketika setiap tahunnya ada jutaan pelamar kerja yang harus menjalani ujian
untuk dapat diterima di tempat kerja yang mereka inginkan. hanya beberapa
diantara mereka yang kemudian bisa berbahagia karena bisa diterima sedangkan
sisanya harus menerima kekecewaan karena belum lolos seleksi kualifikasi untuk
mendapatkan bentuk pekerjaan tersebut.
Bagaimanapun upaya kita
untuk menghindari kekecewaan, cepat atau lambat kita pasti akan mengalaminya.
semakin kita mencoba menghindarinya maka kekecewaan itu juga akan makin dekat
pada diri kita. karena ketika kita berusaha keras menghindarinya, perasaan yang
kemudian muncul adalah bagaimana kita bisa menghibur diri kita sehingga tak
benar-benar merasakan kekecewaan itu terlalu dalam. padahal kekecewaan itu tak
perlu dihibur dengan angan kosong yang kita miliki. yang perlu kita lakukan
ketika kekecewaan itu datang adalah hadapi dengan tenang,jalani dengan sabar
dan maknai setiap rasa yang muncul didalamnya sebagai sebuah motivasi baru yang
akan menguatkan kita di masa depan. memaknai kekecewaan itu sesungguhnya
bukanlah sesuatu yang susah. anggaplah bahwa kekecewaan itu hanyalah sebuah
step dalam kehidupan yang bertujuan untuk mengembangkan dan mendewasakan
pemikiran kita. dengan begitu logikanya adalah setelah melewati kekecewaan itu
kita harus menjadi pribadi yang lebih kuat.
Kalaupun kita merasa bahwa
kekecewaan itu terlalu berat untuk dijalani karena kita memiliki ekspektasi
yang terlalu tinggi di masa depan,maka rancanglah ekspektasi yang sesuai dengan
kemampuan kita saat ini. jangan biarkan ekspektasi diri yang kamu buat melebihi
kemampuan yang kamu miliki saat ini. karena sesungguhnya ekspektasi lebih
merujuk pada sebuah harapan jangka pendek,sehingga apabila ekspektasi yang kita
buat terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan kemampuan kita saat ini,maka yang
akan kita terima selanjutnya hanyalah sebuah kekecewaan. ekspektasi
berbeda dengan mimpi, karena mimpi lebih merujuk pada harapan jangka pancang
yang memang harus kita rancang mulai saat ini, sedangkan ekspektasi lebih
merujuk pada harapan jangka pendek yang tentunya harus senantiasa disesuaikan
dengan kemampuan kita saat ini.
0 comments:
Post a Comment